Minggu, 29 Mei 2016

Makalah Instrumentasi Mikropipet


MAKALAH INSTRUMENTASI RUANG SEROLOGI
MIKROPIPET




                                    DOSEN PENGAMPU         : Eka Fitriana, S.Si, M.Kes
                                    NAMA                                   : NURUL DINI ARINI
                                    NIM                                        : 15060
                                    TINGKAT                             : IA







AKADEMI ANALIS KESEHATAN PROVINSI JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2015/2016



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini untuk melengkapi tugas instrumentasi ruang serologi. Dalam makalah ini penulis membahas mengenai “Mikropiper”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada   Ibu Eka Fitriana, S.Si, M.Kes dan kakak-kakak pranata laboratorium serologi yang telah banyak membantu dalam mengenalkan dan menjelaskan tentang mikropipet. Penulis menyadari akan kekurangan dalam penulisan dan penyusunan makalah. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.



Jambi, Desember 2015

                                                                                                           



                                                                                                                        Penulis







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................................. 2
BAB II ISI
2.1 Sejarah Mikropipet................................................................................................ 3
2.2 Pengertian Mikropipet dan Fungsinya...................................................................5
2.3 Jenis-jenis Mikropipet........................................................................................... 6
2.4 Bagian-bagian Mikropipet dan Fungsinya............................................................ 8
2.5 Jenis-jenis Tip pada Mikropipet dan Cara Memasangnya.................................... 10
2.6 Cara Menggunakan Mikropipet yang Benar......................................................... 13
2.7 Metode Pemipetan Mikropipet.............................................................................. 16
2.8 Kalibrasi dan Cara Perawatan Mikropipet............................................................ 18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 21
3.2 Saran...................................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 22



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bekerja di laboratorium tentu tidak akan terlepas dari urusan ukur-mengukur. Untuk sampel padatan, kita akan berurusan dengan neraca analitik, sementara untuk sampel cairan, pipet volumetrik-lah andalannya. Akurasi dan presisi pemipetan merupakan faktor utama keberhasilan analisa atau percobaan yang melibatkan cairan. Pipet sudah digunakan sejak abad ke-19 oleh Louis Pasteur (1822-1895) dan kini jenis pipet sudah berkembang luas dengan tingkat akurasi dan presisi yang bermacam-macam pula. Salah satu dari banyaknya jenis pipet adalah mikropipet yang memiliki tingkat akurasi tinggi.
Dalam melakukan praktikum atau percobaan di laboraturium, praktikan harus mengenali mikropipet yang akan digunakan pada saat praktikum di laboraturium. Karena alat  ini merupakan salah satu pendukung pada keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium.  Sehingga untuk memudahkan dan melancarkan berlangsungnya praktikum atau percobaan, pengetahuan mengenai penggunaan mikropipet sangat diperlukan.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang makalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah sejarah mikropipet?
2. Apakah pengertian mikropipet dan fungsinya?
3. Apa saja jenis-jenis dari mikropipet?
4. Apa saja bagian-bagian yang terdapat dalam mikropipet dan fungsinya?
5. Apa saja jenis-jenis tip pada mikropipet dan bagaimana cara pemasangannya yang benar?
6. Bagaimana cara menggunakan mikropipet yang benar?
7. Apa saja metode pemipetan mikropipet?
8. Bagaimanakah kalibrasi dan cara perawatan mikropipet?

1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Mengetahui sejarah dari mikropipet.
2. Mengetahui pengertian mikropipet dan fungsinya.
3. Mengetahui jenis-jenis dari mikropipet.
4. Mengetahui bagian-bagian yang terdapat dalam mikropipet dan fungsinya.
5. Mengetahui jenis-jenis tip pada mikropipet dan cara memasang tip yang benar.
7. Mengetahui cara menggunakan mikropipet yang benar.
8. Mengetahui metode pemipetan yang terdapat pada mikropipet.
9. Mengetahui kalibrasi dan cara perawatan mikropipet.

1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu agar para pembaca dapat lebih mengenal tentang mikropipet dan mengetahui cara penggunaan mikropipet yang baik dan benar.





BAB II
ISI
2.1 Sejarah Mikropipet
Mikropipet adalah alat tangan yang digunakan untuk mengukur dan memindahkan sejumlah kecil cairan, seperti air, darah atau susu, di laboratorium, klinik atau pabrik susu. Beberapa pipet memiliki volume yang tetap, tetapi yang lain disesuaikan dikenal dengan nama mikropipet adjustable.
Mikropipet Adjustable lebih flexible daripada pipet tetap, asalkan penyesuaian volume. Mikropipet adjustable adalah penemuan Wisconsin dikembangkan melalui interaksi antara beberapa orang, termasuk penemu Warren Gilson dan Henry Lardy, seorang profesor biokimia di University of Wisconsin-Madison. Perusahaan warren Gilson yang diproduksi mesin yang dikembangkan oleh Lardy dan lain-lain untuk mengukur jumlah oksigen yang digunakan saat sel-sel tumbuh. Mesin termasuk alat untuk mengukur tekanan udara. Itu alat ukur termasuk piston kecil yang digunakan untuk mengukur perubahan jumlah oksigen. Indeks itu bekerja dengan menggunakan sekrup untuk memindahkan piston untuk menjaga tekanan udara konstan dalam pipa sebagai oksigen habis.
Tiga hal penting adalah ukuran kecil dari piston, akurasi pengukuran dan penyesuaian volume. Sebuah piston bergerak ke pipa kecil akan mendorong udara keluar, dan setelah mendorong udara keluar dapat memindahkan piston ke arah lain untuk menyedot air ke atas. Itulah ide di balik mikropipet genggam adjustable. Jadi dari alat awalnya dibuat untuk mengukur perubahan dalam jumlah kecil udara, penemu berangkat untuk membuat alat untuk mengukur dan memindahkan sejumlah kecil cairan.
Sementara versi pertama; cukup kecil untuk muat di tangan, itu belum menjadi alat tangan; itu terlalu kikuk, agar sesuai dengan bentuk tangan. Setidaknya satu ilmuwan mengejek gagasan membuatnya menjadi akurat, tahan lama, alat nyaman. Tapi inovator yang lain, Eric Marteau D'Autry, menemukan ide yang cukup layak unutuk diuji cobakan. Dengan dorongan D'Autry's , Bob Gilson, putra Warren Gilson itu, menggunakan belt sander untuk membentuk prototipe. Pendekatan Bob: "Aku memotong segala sesuatu yang menyakitkan." Hal ini mengakibatkan bentuk yang nyaman yang membuat mikropipet alat tangan yang enak digenggam.
Itu sekitar 30 tahun yang lalu. Saat ini, teknisi laboratorium mengenal pipet sebagai alat yang umum digunakan.dan sekarang orang mengenal mikropipet ini bukan hanya alat, di mata publik telah menjadi ikon dari biologi molekuler.

2.2 Pengertian Mikropipet dan Fungsinya
Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur dan pipet volume (gondok) tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang dari 1 ml. Sehingga pada pemindahan cairan dengan volume kecil kurang dari 1000 mikroliter, orang cenderung menggunakan mikropipet, biasa juga disebut dengan pipet otomatis. Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih baik dari pada pipet gelas. Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam range volume pipet. Ada beberapa macam merek mikropipet yang beredar dipasaran seperti Gilson, Pipetman, dll. Meskipun produk mikropipet telah dirancang akurat dan presisi oleh pabriknya, alat tersebut tetap harus dikalibrasi jika digunakan untuk laboratorium yang terakreditasi.
Mikropipet sebenarnya mempunyai fungsi seperti pipet biasa yaitu untuk memindahkan cairan atau larutan dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika pipet biasa ini digunakan pada volume terkecil 1 mili liter, untuk mikro pipet biasanya digunakan untuk volume dibawah 1 mili liter. Untuk ukurannya sendiri bervariasi antara dari 5 mikro liter s/d 1 ml. Bahkan untuk micropippets Adjustable dapat kita temui dengan volume 0.1 mikro liter. Ditinjau dari segi akurasinya tentu saja pipet jenis ini juga lebih bagus daripada pipet biasa. Dalam menggunakan mikro pipet tersebut maka diperlukan pipet tip yang berfungsi untuk menampung cairan yang akan dipompa. Volume dari pipet tip ini juga bermacam-macam tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan analisa di laboratorium anda.
  
2.3 Jenis-jenis Mikropipet
Mikropipet berdasarkan volumenya terdiri atas tiga jenis yang umum digunakan yaitu P20, P200, dan P1000. Setiap ukuran yang berbeda dirancang untuk mengukur cairan dalam rentang volume yang berbeda. Mikropipet P20 dapat mengukur volume dalam kisaran 0,02 dan 0,7 ons (0,5 - 20 μl) sedangkan P200 dapat mengukur volume antara 0,7 dan 6,8 ons (20 - 200 μl). Mikropipet P1000 adalah mikropipet yang tersedia lebih besar dan  biasanya digunakan untuk mengukur cairan dengan volume di kisaran antara 3,4 dan 33,8 ons (100 – 1000 μl). Berikut ini adalah bentuk dari berbagai macam mikropipet.


Cara pembacaan volume untuk jenis-jenis mikropipet yang berbeda-beda. Pada mikropipet jenis P1000, digit paling atas menunjukkan angka ribuan, bagian tengah menunjukkan angka ratusan, dan bagian bawah menunjukkan angka puluhan. Oleh karena itu, pengaturan volume pada gambar tersebut menunjukkan nilai 220 µl. Pada mikropipet jenis P200, digit paling atas menunjukkan angka ratusan, bagian tengah menunjukkan angka puluhan, dan  bagian bawah menunjukkan angka satuan. Oleh karena itu, pengaturan volume  pada gambar tersebut menunjukkan nilai 22 µl. Pada mikropipet jenis P20, digit  paling atas menunjukkan angka puluhan, bagian tengah menunjukkan angka satuan, dan bagian bawah menunjukkan angka desimal. Oleh karena itu,  pengaturan volume pada gambar tersebut menunjukkan nilai 2,2 µl.
  
2.4 Bagian-bagian Mikropipet dan Fungsinya
Fungsi dari bagian-bagian mikropipet:
a. Plunger button
Bagian ini bergerak ke atas ketika dilepas dan ke bawah ketika ditekan berfungsi untuk mengukur kuantitas udara yang ditarik dan dihembuskan volume liquid yang ditarik dan dikeluarkan oleh pipette tip. Pada bagian atas plunger button ini terdapat angka yang menunjukkan kapasitas maksimum dan minimum dari mikropipet yang kita gunakan.
b. Volume adjustment knob
Berfungsi untuk mengatur volume liquid yang akan ditransfer.
c. Shaft
Tempat melekat handle ejector arm, dan menghubungkan antara mikropipet dengan plastic tip.
d. Ejector arm
Berfungsi mendorong plastic tip agar terlepas dari mikropipet.
e. Plastic tip
Bagian yang kontak langsung dan menampung liquid saat dilakukan proses penarikan volume tertentu liquid hingga ditransfer. Besar kcilnya disesuaikan dengan kapasitas mikropipet dan volume liquid yang ditransfer.
f. Tip ejector button
Digunakan untuk meng"eject" atau melepaskan plastic tip setiap kali selesai digunakan atau untuk mengganti ujung tip.

2.5 Jenis-jenis Tip pada Mikropipet dan Cara Memasangnya
a. Jenis-jenis tip
Jenis dan warna tip bermacam-macam, tergantung pada kapasitas volume dan jenis  yang  sesuai. Pipet tip bersifat dissposible dan digunakan untuk menjamin presisi dan keakuratan dari pipet. Pipet tip tersedia dalam bentuk non steril, steril dan terdapat filter, ada juga yang RNase, DNase dan endotoxin free.
Tip adalah wadah berbahan polimer yang digunakan pada ujung mulut mikropipet, dan berfungsi sebagai wadah penampungan sampel. Ukuran dan warna tip bisa bermacam-macam, tergantung dengan jenis mikropipet yang sesuai. Tip pada umumnya bersifat disposable  atau   sekali   pakai, namun beberapa tip ada pula yang digunakan berulang-ulang karena dapat disterilisasi dengan menggunakan autoklaf. Pada  beberapa jenis tip ada yang memiliki filter, yang berfungsi untuk mencegah masuknya kembali cairan yang diambil dari tip ke dalam mikropipet. Penyimpanan tip diletakkan di dalam rak tip dan disesuaikan dengan warna atau kapasitas penampungan sampelnya. Tip yang digunakan dalam praktikum, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Tip putih (white tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 5-10 µl dengan ketelitian hingga 0,05 µl.
b. Tip kuning (yellow tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 20-200 µl dengan ketelitian hingga 0,1 µl.
c. Tip biru (blue tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume maksimal 1.000 µl dengan ketelitian hingga 1 µl.

b. Cara memasang tip yang benar
Bagaimana cara memasang tip pada pipet? Pipet diketuk-ketukkan dengan kuat ke dalam tip? Tip dikencangkan menggunakan tangan? Atau bagaimana? Ternyata cara yang benar adalah dengan memasukkan ujung pipet ke dalam tip (tidak terlalu kencang), kemudian pipet diputar untuk memperkuat posisi tip pada pipet. Khusus untuk pipet multichannel, cukup dengan digoyang sambil ditekan ke kiri dan kanan.

c. Gunakan tip pipet yang bagus
Sekilas nampak semua tip pipet sama saja, namun tidak semua tip cocok untuk semua pipet. Oleh karena itu pemilihan tip sangat menentukan akurasi pemipetan. Ada baiknya menggunakan tip dengan brand yang sama dengan pipet.
Namun jika ingin menggunakan brand lain, maka harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
1). Tip harus bersih dan bebas dari partikel debu.
2). Bentuk bagian kerah (yang menempel ke pipet) dan ujung tip harus benar-benar halus dan rapi.
3). Transparan/tembus cahaya.
4). Tahan terhadap bahan-bahan kimia.
5). Adanya keterangan nomor identifikasi, nomor batch dan sertifikat mutu merupakan hal penting untuk menjamin kualitas tip.
6). Pilih kemasan yang sesuai, ada yang dikemas secara bulk, ada yang sudah berjejer rapi di dalam rak, ada yang sudah disterilisasi, dll.

2.6 Cara Menggunakan Mikropipet yang Benar
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menggunakan mikropipet yaitu.
1. Sebelum digunakan, Thumb Knob (penyedot pipet) sebaiknya ditekan berkali-kali untuk memastikan lancarnya mikropipet.
2. Atur volume dengan cara memutar knop pengatur volume
3. Pasanglah tip disposable yang sesuai dengan ukuran mikropipet yang digunakan dengan cara menancapkan ujung mikropipet seperti gambar dibawah ini.
4. Tekan penyedot pipet sampai pada batas pertama/first stop, jangan ditekan lebih kedalam lagi.
5. Benamkan tip kedalam cairan yang akan dipindahkan. Perlu diperhatikan, jangan terlalu dalam membenamkannya karena akan merusak tip.
6. Untuk mengambil sampel ke dalam tip, jagalah tekanan balik berjalan secara perlahan dan halus sampai penuh ke posisi sebelum penyedotan. Jangan biarkan penyedot bergerak cepat dan tiba-tiba. Biarkan tip tetap dibawah permukaan sampel selama pengambilan.
7. Pindahkan tip dari cairan sampel ke wadah yang diinginkan. Perlu diperhatikan, tidak boleh ada cairan tertinggal di bagian luar tip dan lap/usap butiran cairan di luar dengan tissue, tetapi hanya dari bagian samping saja. Jangan sentuhkan tissue pada bagian bawah/ujung tip. 
8. Untuk mengeluarkan sampel dari pipet caranya sebagai berikut :

-Sentuhkan tip pada dinding wadah penampung sampel.
-Tekan penyedot sampai pembatas pertama.
-Tahan paling tidak 1 detik, 1-2 detik untuk P-1000, 2-3 detik untuk P-5000 atau lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang lebih tinggi.
-Tekan penyedot ke pembatas kedua untuk mengeluarkan sisa-sisa cairan.
9. Dengan penyedot masih dalam posisi tertekan tarik pipet dari wadah penampung sampel dengan terus menempelkan tip didinding wadah khususnya ketika pemipetan dalam jumlah kecil.
10. Secara pelan-pelan biarkan penyedot kembali pada posisi UP. Jangan biarkan tertekan kembali.
11. Lepaskan tip dengan cara menekan ejector seperti gambar dibawah ini.

2.7 Metode Pemipetan Mikropipet
Saat menekan plunger pipet, maka akan menemukan posisi plunger berhenti. Jika plunger terus ditekan, maka ia akan berhenti lagi pada posisi kedua. Nah, bagaimana cara pemipetan yang benar? Apakah plunger pipet ditekan hingga posisi berhenti pertama atau kedua?
Ada dua cara pemipetan, yaitu Forward Mode dan Reverse Mode. Berikut ini ilustrasi kedua proses tersebut:
a. Cara Pemipetan Mode Forward (image from Gilson Guide to Pipetting)
b. Cara Pemipetan Mode Reverse (image from Gilson Guide to Pipetting)
Umumnya pipet jenis air-displacement menggunakan Forward Mode ketika melakukan kalibrasi, sehingga metode inilah yang harus kita gunakan. Mode Reverse dapat digunakan ketika menggunakan pipet jenis air-displacement untuk memipet cairan yang kental atau mudah menguap. Sementara itu pipet positive-displacement hanya menggunakan mode Forward saja.


2.8 Kalibrasi dan Cara Perawatan Mikropipet
a. Kalibrasi
Kalibrasi mikropipet dianjurkan dengan aquabidest. Kalibrasi dilakukan untuk mengetahui nilai ketepatan dan penyimpangan. Kalibrasi akan menjamin akurasi. Kalibrasi bisa dilakukan sendiri atau dengan memanfaatkan jasa laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi. Saat ini telah dijual yellow tip dan blue tip yang memiliki garis-garis cincin tanda pada ukuran tertentu, sehingga kalibrasi dapat dilakukan langsung dengan menyetel clinipette pada garis-garis cincin yang tertera tersebut. Lakukanlah secara rutin minimal satu tahun sekali.

b. Cara perawatan mikropipet
1). Mengecek secara rutin kondisi pipet, periksa apakah ada bagian yang rusak, retak atau ada komponen yang hilang.
2). Membersihkan pipet setiap sebelum dan sesudah pemakaian dengan alkohol atau cairan khusus pembersih pipet.
3). Mensterilkan komponen-komponen pipet yang dapat disterilkan (dengan autoclave atau penyinaran UV)
4). Jika terdapat kerusakan atau kelainan dan kejanggalan, segera periksakan kondisi pipet anda ke distributor atau agen penjualnya.

c. Hal-hal yang perlu dihindari
1). Jangan menggunakan pipet tanpa tip di ujungnya. Larutan tidak boleh masuk ke dalam pipet, karena bisa menyebabkan kontaminasi.
2). Jangan memutar volume atau menggunakan pipet melebihi ukuran maksimalnya. Hal ini akan menyebabkan ketidakakuratan ukuran, bahkan merusakkan pipet.
3). Saat mengambil tip, jangan menekan terlalu keras dan berulang-ulang. Juga jangan terlalu lemah, karena tip bisa jatuh.
4). Ketika menekan tombol pipiet, jangan menekan melebihi penghentian normalnya, karena akan menyebabkan larutan yang diambil berlebihan.
5). Ketika mengambil larutan, jangan melepas tombol penekan secara tiba-tiba. Hal ini akan menyebabkan larutan masuk ke dalam pipet, dan ketidakakuratan ukuran. Lepaslah tombol penekan secara perlahan dan terkontrol.
6). Ketika mengambil larutan, jangan angkat pipet sebelum seluruh larutan masuk ke dalam tip. Jika mengambil larutan yang banyak, pastikan ujung tip masih terendam dalam larutan.
7). Selama ada larutan dalam tip di ujung pipet, jangan taruh pipet seenaknya. Karena larutan bisa masuk ke dalam pipet dan menyebabkan kontaminasi.

d. Kontaminasi pada pemipetan (image from Gilson Guide to Pipetting)
Ada beberapa jenis kontaminasi, kenapa bisa sampai terjadi dan bagaimana cara mencegahnya?
1). Kontaminasi Pipet-ke-Sampel.
Penyebab: Menggunakan tip atau pipet yang sudah terkontaminasi.
Pencegahan: Bersihkan dan sterilkan bagian pipet yang kontak dengan sampel. Gunakan tips steril, dan ganti tip setiap berganti sampel.
2). Kontaminasi Sampel-ke-Pipet.
Penyebab: Sampel atau aerosol dari sampel kontak dan memasuki bagian pipet.
Pencegahan: Jangan terlalu memiringkan pipet, simpan selalu pipet secara vertikal, sedot cairan dengan perlahan dan gunakan filter tip atau gunakan pipet positive-displacement.
3). Kontaminasi Sampel-ke-Sampel (sample carryover).

Penyebab: Menggunakan tip bekas untuk sampel yang berbeda.
Pencegahan: Ganti tip setiap  berganti sampel

e. Gangguan dari mikropipet





BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Mikropipet berdasarkan volumenya terdiri atas tiga jenis yang umum digunakan yaitu P20, P200, dan P1000. Setiap ukuran yang berbeda dirancang untuk mengukur cairan dalam rentang volume yang berbeda.
Tip adalah wadah berbahan polimer yang digunakan pada ujung mulut mikropipet, dan berfungsi sebagai wadah penampungan sampel. Ukuran dan warna tip bisa bermacam-macam, tergantung dengan jenis mikropipet yang sesuai. Ada dua cara pemipetan, yaitu Forward Mode dan Reverse Mode.

3.2 Saran
Bagi mahasiswa yang melakukan praktikum di laboratorium atau para pekerja laboratorium sebaiknya berhati-hati saat menggunakan mikropipet dan selalu ikuti prosedur yang ada untuk menghindari terjadinya kesalahan. Dan bagi pranata laboratorium untuk selalu mengawasi setiap langkah yang dilakukan mahasiswa.






DAFTAR PUSTAKA

Firda, Anisah. https://www.scribd.com/doc/205716377/LAPORAN-Gene-Mikropipet.Laporan Gene Mikropipet.diakses tanggal 14 Desember 2015
Lansida. http://lansida.blogspot.co.id/2010/10/cara-menggunakan-micropipet.html.Cara Menggunakan Mikropipet.diakses tanggal 14 Desember 2015
Sanpilin. http://matericoklat.blogspot.co.id/2013/03/mikropipet.html.Mikropipet.diakses tanggal 14 Desember 2015
Ulfah, Afilia. http://matericoklat.blogspot.co.id/2013/03/mikropipet.html.Mikropipet.diakses tanggal 14 Desember 2015
http://lansida.blogspot.co.id/2010/10/cara-menggunakan-micropipet.html.Cara Menggunakan Mikropipet.diakses tanggal 14 Desember 2015


2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Making Money - Work/Tennis: The Ultimate Guide
    The way you would expect worrione from betting on หารายได้เสริม the tennis matches of https://deccasino.com/review/merit-casino/ tennis is to bet on the player you like most. But you also 1xbet login need a different casinosites.one

    BalasHapus